Ketulusan itu masih tetap ada didunia ini walaupun sangatlah langka untuk diketemukan. Mungkin saja, hal tersebut yang bakal kita pikirkan saat pertama kali lihat Fitri, tokoh paling utama dalam sinetron Cinta Fitri. Yaitu Fitri, yang diperankan oleh Shireen Sungkar, si gadis desa yang mempunyai ciri-ciri lugu serta polos, yang baru mengawali perjalanan hidupnya di Jakarta.
Fitri yang masih tetap terpukul lantaran kehilangan orang yang dicintainya lalu melamar juga sebagai office girl di perusahaan advertising Fitri yang mungkin saja berkesan tidak paham apa-apa mesti bersabar hadapi sikap Farel, bos nya, yang menyeramkan serta sinis. Walau pemirsa sesungguhnya telah dapat menebak apa yang bakal berlangsung, tetapi tetap harus sinetron Cinta Fitri ini di sajikan dengan “bumbu” serta kesegaran yang tidak sama. Sinetron Cinta Fitri - Belajar Sabar dari Fitri
Pemirsa memanglah telah dapat menebak apa yang bakal berlangsung pada sinetron Cinta Fitri. Farel serta Fitri selanjutnya ikut serta “cinta terlarang”. Seperti pada cerita dongeng zaman dahulu atau mungkin drama, juga dengan Fitri serta Farel. Farel datang dari keluarga kaya serta berpendidikan tinggi menyukai Fitri yang simpel serta umum saja. Serta sudah pasti, mereka berdua bakal hadapi banyak halangan dalam meraih harapan berbarengan.
Sesungguhnya cerita dalam sinetron Cinta Fitri pernah kita saksikan didunia riil, walau tak terus-terusan. Suatu narasi perihal seseorang lelaki atau mungkin wanita dari kelompok high class yang menyukai seorang yang dinilai biasa-biasa saja.
Hukum alampun berteriak serta berbunyi kencang mau memisahkan dua anak manusia yang menurut kaca mata beberapa orang ikut serta cinta terlarang itu. Bagaimanakah tak terlarang, untuk beberapa orang, seseorang lelaki atau mungkin wanita terhormat tidak memiliki hak menyukai orang yang biasa-biasa saja. Sketsa yang ada dalam sinetron Cinta Fitri di rasa cukup mewakili sketsa yang ada pada kehidupan riil.
Lewat sinetron Cinta Fitri orang-orang sesungguhnya diajari perihal bagaimanakah ketulusan dapat menggoyahkan “iman” seorang. Farel yang waktu itu telah dijodohkan dengan wanita dari kelompok atas dapat jatuh cinta dengan wanita biasa-biasa saja. Rupanya Farel menyukai Fitri yang apa yang ada. Dia belum pernah bersua dengan wanita seperti Fitri walaupunpn dia telah melanglang buana sampai ke luar Indonesia. Ketulusan Fitri lah yang selanjutnya dapat menggoyahkan “iman” Farel. Bukanlah muka, kekayaan, kecerdasan, atau mungkin yang lain.
Untuk kita yang masih tetap single, sinetron Cinta Fitri dapat kita buat jadi bahan evaluasi. Tidak cuma muka nyatanya yang butuh dipoles serta dirawat setiap waktu, tetapi juga hati. Kata Aa Gym dalam suatu ceramahnya, kita demikian ramai dengan pergi sehari-hari ke salon untuk memperoleh jodoh kurun waktu singkat. Tetapi, kita lupa dengan hal yang sangatlah krusial yakni bikin cantik hati serta jiwa kita. Hal seperti itu jugalah yang kelihatannya mau di sampaikan oleh sinetron Cinta Fitri, walaupun sebenarnya pemeran Fitri juga tidak buruk dengan cara fisik.
“Ah itu kan cuma sinetron, didunia riil mah tidak seperti itu kaleee, tetep lah yang cantik yang bakal diambil! ” Mungkin saja kita bakal berdalih seperti itu saat melihat sinetron Cinta Fitri. Apakah benar yang paling cantik yang bakal diambil? Apakah benar kecantikan itu yaitu segala-galanya yang dapat bikin seorang bahagia? Apabila memanglah benar, kenapa banyak diantara kita yang kerap kecewa lantaran cinta walau sebenarnya dari sisi fisik mungkin saja kita sangatlah menarik.
Sesaat diluar sana kita bersua dengan seorang yang biasa-biasa saja tetapi mujur dalam meraih cinta. Apabila hal semacam itu berlangsung, cobalah kita ajukan pertanyaan serta belajar pada tokoh Fitri? Tidak ada kelirunya bukanlah apabila kita belajar dari film atau mungkin sinetron yang kita lihat. Belajar dari sinetron Cinta Fitri mungkin saja gengsi untuk beberapa orang, namun cermati faedahnya. Cinta Fitri Season 1 Paling Banyak Diminati
Lepas dari pesan moral yang ada pada sinetron Cinta Fitri, mari kita mengulas sinetron itu dari season ke season Cinta Fitri yaitu sinetron terpanjang di masa 2000an, sebelumnya setelah ada Tersanjung yang juga mempunyai ciri-ciri sama juga dengan Cinta Fitri. Sinetron Cinta Fitri mempunyai sebagian season yang seluruhnya sama-sama sambung menyambung.
Dari seluruhnya season yang ada pada Cinta Fitri, rupanya Cinta Fitri season pertama lah yang paling banyak diminati oleh orang-orang dari bermacam kelompok. Apabila umumnya sinetron sama dengan ibu rumah-tangga, tetapi sinetron Cinta Fitri tidak sama.
Customer sinetron Cinta Fitri rata nyaris pada seluruhnya kelompok. Menurut mereka, Cinta Fitri season pertama tampak sangatlah alami serta tak lebay atau mungkin terlalu berlebih. Jalan narasi, ciri-ciri tokoh yang senantiasa alami dinamika dari baik jadi jahat serta dari jahat jadi baik, dan settingnya tampak sangatlah alami. Bahkan juga ada juga yang katakan Cinta Fitri season pertama tidak tampak seperti sinetron tetapi seperti kehidupan keseharian.
Tidak sama dengan Cinta Fitri season setelah itu, walau banyak yang menyampaikan bagus, tetapi kwalitas Cinta Fitri season dua dan sebagainya tidak sebaik season pertama. Hal semacam ini mungkin saja lantaran kesuksesan Cinta Fitri season pertama diikuti dengan kemunculan sinetron sama yang intinya sama yakni anak lugu bersua lelaki kaya serta tampan. Dapat pula lantaran orang-orang telah mulai jemu dengan alur narasi yang mulai tidak original serta alami. Ya, terdapat beberapa argumen pastinya. Yang pasti, sinetron Cinta Fitri pertamalah yang paling banyak tempat di hati orang-orang.
Seseorang mahasiswi bahkan juga ikhlas tak turut kelas malam kuliah cuma lantaran mau melihat sinetron CInta Fitri season pertama. Ada juga seseorang wanita yang semula matre beralih jadi baik sesudah melihat Cinta Fitri. Tuturnya, dia sangatlah tersentuh dengan sosok Fitri hingga mau coba seperti dia. Ada juga seseorang wanita muda yang mendadak beralih jadi seperti Fitri cuma lantaran mau suami seperti Farel. Walau argumennya tampak konyol tetapi sebenarnya memanglah seperti itu. Cinta Fitri di Dunia Riil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar